IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 16

Abdul Razak Naufal Penggagas Ide Keajaiban Ilmiah Alquran

3:31 - January 10, 2023
Berita ID: 3477848
TEHERAN (IQNA) - Abdul Razak Naufal, seorang peneliti Mesir kontemporer, meskipun pendidikannya tentang ilmu pertanian, ia secara tidak sengaja mengikuti topik teologi dan tertarik pada keajaiban ilmiah Alquran.

“Pembahasan tentang keajaiban ilmiah dalam Alquran diprakarsai oleh Abdul Razak Naufal, seorang peneliti Mesir kontemporer,” menurut Iqna mengutip Al-Masri Al-Youm.

Pada tahun 1935, Abdul Razak Naufal mendiskusikan keberadaan Tuhan dengan salah seorang rekannya yang seorang ateis. Untuk itu, Naufal meneliti bidang ini dari tahun 1935 hingga 1957, dan selama masa tersebut ia menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Alquran wa al-Ilmu al-Hadits” (Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern) dan kemudian menulis buku "Al-I’jaza al-‘Adadi lil Quran al-Karim" (keajaiban angka dalam Alquran Al-Karim).

Abdul Razak Naufal mungkin tidak membahas banyak masalah tentang keajaiban ilmiah Alquran dalam bukunya, tetapi dia dianggap sebagai orang pertama yang memulai gagasan keajaiban ilmiah dalam Alquran dalam struktur yang dikenal sampai hari ini.

Abdul Razak Naufal (1917-1984) adalah seorang peneliti Mesir dan penulis karya tentang Alquran, yang lahir pada 8 Februari 1917 di Damietta, Mesir. Abdul Razak Naufal menerima gelar sarjana pertanian pada tahun 1938 M. Secara kebetulan, dia mengikuti topik teologi dan menulis karya di bidang ini. Dia meninggal pada 12 Mei 1984.

Sebagian besar karya Abdul Razak Naufal adalah tentang keajaiban Alquran, diantaranya adalah: "Allah wa al-Ilmu al-hadits" (Tuhan dan ilmu pengetahuan modern); " Al-I’jaza al-‘Adadi lil Quran al-Karim", "Shan’ullah" (Ciptaan Tuhan), "Mu’jizat Alquran" (Keajaiban Alquran) , "Ya Rabb" (Ya Tuhan), "Alquran Dawa" (Alquran adalah Obat), "Al-Tarqim fi Al-Quran al-Karim" (Bilangan dalam Alquran), "Asrar al-Ruh” (Rahasia Roh) dan “Ayaat fi Ayaat” (tanda di jantung ayat), “Alquran wa al-Injil wa Nihayah Israel” (Al-Quran dan Kitab Suci), “Al-Quran wa al-Mujtama’ Al-Hadits" (Alquran dan masyarakat modern) dan "Al-Muslimun wa al-Ilm al-Hadith" (Muslim dan ilmu pengetahuan modern).

Pidato oleh Usama Al-Azhari, penasihat urusan agama presiden Mesir. (HRY)

captcha